Senin, 14 November 2016

Doa al-Qodah



Published 12 Nov 2016 at 3:23 pm

Doa al-Qodah, berikut riwayatnya: 

Bersabda Rasulullah saaw : Di malam daku di Isro’kan ke langit, aku sempat melihat sebuah bejana cekung berwarna hijau yang menggantung tanpa penyangga dengan izin Allah SWT. Langit terang benderang dipenuhi cahaya yang membuatku tertegun menyaksikan pancaran cahaya dari benda itu. Saat diriku hadir di hadapan Junjunganku dan mendengar perkataannya, Ia pun berfirman kepadaku : “Duhai Muhammad, apakah engkau telah menyaksikan sebuah Qodah (bejana cekung berwarna hujau tadi)?”. Dirikupun menjawab: “Benar, duhai Tuhan Pemeliharaku”. Kemudian Ia kembali berfirman: “Duhai Muhammad, Ku ciptakan cahaya Qodah tersebut dari cahayamu dan Ku tuliskan kepadanya doa suci itu dengan kekuasaan-Ku”. Rasulullah saaw pun melanjutkan penuturannya: Ketika aku bertolak kembali dari sisi Allah SWT, datanglah malaikat Jibril as mendekatiku seraya bertanya kepadaku: “Duhai Rasulullah, apakah engkau telah menyaksikan sebuah Qodah?”. 
“Ya, benar”, jawabku. 
Jibril pun kembali bertanya kepadaku: “Apakah andapun telah menyaksikan pula doa yang ditulis didalamnya?”. Dan akupun menjawab: “Benar, duhai jibril saudaraku, oleh karenanya beritahukanlah kepadaku (apa yang engkau ketahui) tentang doa tersebut”. 
Jibril pun kemudian menjawab: “Duhai Rasulullah, sesungguhnya tiada yang mampu menghitung pahalanya, kecuali Allah SWT dan bahkan lidahpun tiada mampu menghitung berbagai keutamaannya”. 
Jibril pun melanjutkan kembali perkataannya: Duhai Rasulullah, kabar gembira bagi diri Anda dengan doa yang tertulis dalam Qodah itu (karena) : -Barang siapa yang terpenjara kemudian ia membacanya dengan niat yang tulus dan pengucapan yang benar, maka Allah akan melepaskannya. -Barang siapa yang membacanya dalam perjalanan, maka ia tidak akan merasa kelelahan, meskipun perjalanannya tersebut mencapai jarak hingga seribu farsakh (8,000 km). -Barang siapa yang membacanya pada orang yang sakit, kemudian ia mengusapkan tangannya diatas tubuh si penderita, maka Allah akan menyembuhkannya dengan izin-Nya. -Barang siapa yang tekun membacanya atau membawanya, maka kedudukan tinggi di sisi Allah bagi dirinya, meskipun ia orang yang banyak dosa. -Barang siapa yang membacanya, maka Allah akan mengampuninya, memudahkan untuknyamasalah hisab, sakaratul maut serta pertanyaan Munkar dan Nakir. -Barang siapa yang membacanya dihadapan lawan, maka Allah akan memberikan kemenangan baginya dari para musuhnya. Dan masih banyak lagi berbagai keutamaan doa ini tiada terhingga serta tiada terhitung. 

(Kitab Muhajud Du'a & Minhajul Ibaadaat, hal.89 karya Ibnu Thowus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar