Published 12 Nov 2016 at 3:23 pm
Doa al-Qodah, berikut
riwayatnya:
Bersabda Rasulullah saaw : Di malam daku di Isro’kan ke langit, aku
sempat melihat sebuah bejana cekung berwarna hijau yang menggantung tanpa
penyangga dengan izin Allah SWT. Langit terang benderang dipenuhi cahaya yang
membuatku tertegun menyaksikan pancaran cahaya dari benda itu. Saat diriku
hadir di hadapan Junjunganku dan mendengar perkataannya, Ia pun berfirman
kepadaku : “Duhai Muhammad, apakah engkau telah menyaksikan sebuah Qodah
(bejana cekung berwarna hujau tadi)?”. Dirikupun menjawab: “Benar, duhai Tuhan
Pemeliharaku”. Kemudian Ia kembali berfirman: “Duhai Muhammad, Ku
ciptakan cahaya Qodah tersebut dari cahayamu dan Ku tuliskan kepadanya doa suci
itu dengan kekuasaan-Ku”. Rasulullah saaw pun melanjutkan penuturannya: Ketika
aku bertolak kembali dari sisi Allah SWT, datanglah malaikat Jibril as
mendekatiku seraya bertanya kepadaku: “Duhai Rasulullah, apakah engkau telah
menyaksikan sebuah Qodah?”.
“Ya, benar”, jawabku.
Jibril pun kembali bertanya
kepadaku: “Apakah andapun telah menyaksikan pula doa yang ditulis didalamnya?”.
Dan akupun menjawab: “Benar, duhai jibril saudaraku, oleh karenanya
beritahukanlah kepadaku (apa yang engkau ketahui) tentang doa tersebut”.
Jibril
pun kemudian menjawab: “Duhai Rasulullah, sesungguhnya tiada yang mampu
menghitung pahalanya, kecuali Allah SWT dan bahkan lidahpun tiada mampu
menghitung berbagai keutamaannya”.
Jibril pun melanjutkan kembali perkataannya:
Duhai Rasulullah, kabar gembira bagi diri Anda dengan doa yang tertulis dalam
Qodah itu (karena) : -Barang siapa yang terpenjara kemudian ia membacanya
dengan niat yang tulus dan pengucapan yang benar, maka Allah akan
melepaskannya. -Barang siapa yang membacanya dalam perjalanan, maka ia tidak
akan merasa kelelahan, meskipun perjalanannya tersebut mencapai jarak hingga
seribu farsakh (8,000 km). -Barang siapa yang membacanya pada orang yang sakit,
kemudian ia mengusapkan tangannya diatas tubuh si penderita, maka Allah akan
menyembuhkannya dengan izin-Nya. -Barang siapa yang tekun membacanya atau
membawanya, maka kedudukan tinggi di sisi Allah bagi dirinya, meskipun ia orang
yang banyak dosa. -Barang siapa yang membacanya, maka Allah akan mengampuninya,
memudahkan untuknyamasalah hisab, sakaratul maut serta pertanyaan Munkar dan
Nakir. -Barang siapa yang membacanya dihadapan lawan, maka Allah akan
memberikan kemenangan baginya dari para musuhnya. Dan masih banyak lagi
berbagai keutamaan doa ini tiada terhingga serta tiada terhitung.
(Kitab
Muhajud Du'a & Minhajul Ibaadaat, hal.89
karya Ibnu Thowus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar