Minggu, 02 Agustus 2015

Bocoran Jawaban Siapa Imammu dalam Kubur


Berikut Adalah Soal Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir Kepada Mayat/Mayit di Alam Kubur (Alam Barzah):

1. Siapa Tuhanmu?
2. Siapa Nabimu?
3. Apa Agamamu?
4. Siapa Imammu?
5. Dimana Kiblatmu?
6. Siapa Saudaramu?

Berikut Ini Adalah Jawaban Atas Pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir :
1. Siapa Tuhanmu? Allah SWT
2. Siapa Nabimu? Muhammad SAW
3. Apa Agamamu? Islam
4. Siapa Imammu? Al-Quran
5. Dimana Kiblatmu? Ka'bah
6. Siapa Saudaramu? Muslimin dan Muslimat

Sinar Agama
(1). Sengaja tidak sebut pertanyaan: Apa kitabmu? Karena akan sama dengan jawaban "Siapa imammu?". Padahal kan tidak mungkin malaikatnya lupa.

(2). Kalaulah kamu sudah berimam pada Qur an, apakah kamu sudah membuat negara yang berhukum Qur an? Karena imam kan menjadikannya pemimpin dalam semua hal terutama kenegaraan.

(3). Qur an sendiri mengatakan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
(QS: 4: 59)

"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah, dan taatlah kalian kepada Rasul dan Pemimpin/imam diantara kalian!"

Kalau kamu mau ikut Qur an, maka Qur an sendiri meewajibkanmu mengikuti PEMIMPIN DIANTARA KITA MANUSIA. Jadi, imam dan pemimpn itu adalah MANUSIA, bukan kitab.

(4). Syarat imam harus maksum as, QS: 76: 24:
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا

"Sabarlah dengan hukum Tuhanmu dan jangan ikuti orang-orang yang memiliki dosa (berdosa) dan orang-orang yang kafir!!!"

Jadi, imam itu disamping manusia, ia juga harus/wajib maksum alias tidak punya dosa. Karena itu, karena yang tahu kemaksuman ini hanya Allah dan NabiNya saww (setelah diberitahu Allah), maka Pemimpin atau Imam ini tidak bisa dipemilukan, akan tetapi harus ditentukan dan ditunjuk Allah.

(5). Imam Maksum inilah yang akan membawa shiratu al-mustaqim, jalan lurus yang Qur an sendiri mengatakan SAMA SEKALI TIDAK MEMILIKI KESALAHAN, yang diungkap dengan WA LAA AL-DHAALLIIN (tidak salah sama sekali). Nah, kalau ilmu Islam dan amal2 Islamnya tidak salah sama sekali, berarti ilmu dan amalnya mesti sama seperti Nabi saww, artinya jalan ini mesti berupa jalannya orang maksum. Karena itu, kalau maksum ini tidak ada setelah Nabi saww, berarti Tuhan berdusta kepada kita dan menipu kita manakala mewajibkan kita meminta kepadaNya dalam setiap shalat untuk ditunjuki kepada jalan lurus itu, karena jalan lurus tersebut tidak ada karena ketidak adaan orang maksum ini. Padalah kan Tuhan tidak mungkin menipu kita dan membohongi kita?

Dengan demikian, maka ketika Tuhan mewajibkan di setiap shalat membaca alfatihah, dimana ada permintaan jalan lurus, dimana jalan lurus ini adalah jalan maksum, maka sudah jelas bahwa jalan lurus itu ada, yakni jalan maksum ini ada. Itulah imam yang wajib ditaati yang tidak boleh memiliki dosa itu.

(6). Karena maksum ini tidak bisa diketahui kecuali oleh Allah secara langsung dan oleh Nabi saww secara tidak langsung (karna diberi tahu Allah), maka Tuhan sengaja di dalam Qur an memngumumakaan akan adanya orang-orang maksum yang disebut Ahlulbait as ini.
Perhatikan QS: 33: 33:
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا


"Sesungguhnya Allah hanya ingin menghilangkan segala kekotoran (dosa) dari kalian wahai Ahlulbait, dan membersihkan kalian sebersih bersihnya."

Dan sesuai dengan kesaksian puluhan atau ratusan hadits sunni, Ahlulbait as itu adalah siti Faathimah as, imam Ali as, imam Hasan as, dan imam Husain as. Tentu saja karena hanya meraka yang lahir pad awaktu itu. Kalau tidak maka 9 imam-imam lainnya adalah Ahlulbait dan maksum as. Sampai2 hal tsb disaksikan oleh setidaknya dua Istri Nabi saww bahwa maksud Ahlulbait as adalah meraka2 yang disebuntukan itu.

- Untuk kesaksian 'Aisyah bisa dilihat di: Shahih Muslim, jld. 2, hal. 368; Syawaahidu al-Tanziil, jld. 2, hal. 33 dimana disini ada 9 hadits; Mustadrak Hakim, jld. 3, hal. 147; .....dllnya yang banyak sekali.

- Untuk kesaksian Ummu Salamah ra, bisa dilihat di: Shahih Turmudzi, jld. 5, hal. 31 dan hal. 328 dan 361; Syawaahidu al-Tanziil, jld. 2, hal. 24, disini ada 32 hadits; Tafsir Ibnu Katsiir, jld. 3, hal. 484 dan 485; Tafsir Thabari, jld. 22, hal. 7 dan 8; ...dll yang banyak sekali.

(7). Dan karena di atas sudah dikatakan bahwa imam itu WAJIB MANUSIA (bukan kitab Qur an) dan WAJIB MAKSUM, maka 12 imam yang disebut Nabi saww di shahih Bukhari dan Muslim itu, sudah mesti orang-orang maksum. Nabi saww bersabda:

"Setelah aku ada 12 imam, semuanya dari Qurasy"

(Shahih Bukhari, hadits ke: 7222 dn a7223; Shahih Muslim hadits ke: 3393, 3394, 3398; ....dll-nya di kitab2 yang banyak sekali).

Karena itu pulalah maka Nabi saww mengatakn bahwa imam ke 12 itu adalah Ahlulbait as:

Abu Hurairah berkata, bahwa Nabi saww bersabda:

"Kalaulau umur dunia ini tidak tersisa kecuali sehari, maka Allah akan memanjangkan -umurnya- sehingga dikuasai oleh seorang lelaki dari Ahlulabaitku dimana akan mengusai gunung Dailam dan al-Qisthanthaniyyah."

Lihat hadits-hadits seperti ini dan yang senada di: Shahih Ibnu Maajah bab al-Jihad dan bab al-Fitan, jld. 3, hal. 177; Musnad Ahmad bin Hanbal, jld. 1, hal. 84; Shahih Abu Daud, jld. 27, kitab: al-Mahdi; Mustadrak Hakim, jld. 4, hal. 557; Usdu al-Ghaabah, jld. 1, hal. 259; .... dll yang banyak sekali.

wassalam.